Oleh Emanuel Dapa Loka
Telah jauh cebongers dan kampretus
pada lintasan masa berlari,
saling memagut dalam deru kota
disaksikan langitnya yang tak pernah biru
Musim telah berganti musim,
malah telah berganti lagi
maka kesadaran mestilah timbul
dari hati dan pikir yang sudah kembali
Lihatlah!
Masa akan melesat lebih cepat lagi
bagai kuda pacu berkendara halilintar,
dengan ksatria tak berpelana di punggungnya
berlari bersama dunia yang berburu
Maka mestilah cebongers dan kampretus
berkanjang merdeka bagi Jakarta;
Si Ibu Kota
yang mesti jadi Kota Ibu untuk semua
agar tidak malah menghasilkan bocah-bocah putus sekolah,
justru di saat mereka terbakar gairah
di bawah gemerlap metropolitan
Akankah mereka hanya jadi polutan metro?
Jika iya, ini melulu tragika!!