Oleh Dionisia Jessica, Mahasiswi UBM Serpong
G 20 merupakan forum internasional hubungan kerja sama antar 19 negara utama dan Uni Eropa. Organisasi ini didirikan pada tahun 1999 dengan tidak memiliki pemimpin yang tetap.
Kepemimpinannya dijalankan sesuai presidensi yang dipegang satu negara selama satu tahun. Ketua G20 tahun 2022 dipegang oleh Joko Widodo, presiden Indonesia.
Pertemuan ketujuh belas KTT G20 berlangsung 15-16 November 2022 di Bali, yang dikenal juga dengan julukan Pulau Seribu Pura dan Pulau Dewata. KTT G20 kali ini mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”.
Pada KTT G20 kali ini, para kepala negara anggota G20 berkumpul bersama untuk membahas tiga isu prioritas yaitu transformasi digital, arsitektur kesehatan global, dan transisi energi.
Salah satu yang menarik di sini adalah penggunaan kendaraan listrik sebagai transportasi selama G20 berlangsung. Hal ini sekaligus telah mendukung salah satu prioritas G20, yaitu transisi energi guna menyelamatkan dunia dari isu pemanasan global.
Rangkaian kegiatan yang dimulai akhir Desember 2021 hingga akhirnya puncak KTT G20 di Bali ini telah melibatkan banyak pihak, salah satunya adalah kaum muda Indonesia yang berbakat, berkomitmen, dan memiliki kemampuan spesifik.
Tidak mudah untuk terpilih menjadi salah satu dari banyaknya kaum muda yang mendaftar untuk menjadi volunteer, karena harus melewati seleksi yang ketat.
Acara berskala internasional dan bergengsi ini, telah memberi ruang bagi generasi muda untuk berekspresi dan ikut terlibat langsung, mengambil peran nyata untuk menyukseskan acara ini.
Banyak divisi yang dibutuhkan dan bisa dipilih, seperti website admin, sosial media admin, KOL relations, dan masih banyak lagi.
Beberapa relawan atau volunteer membagikan keseruan aktivitas dalam rangkaian kegiatan G20 di platform media tiktok, serta mendapatkan banyak respon positif, dan banyak yang mau juga untuk ikut terlibat, namun karena kurangnya koneksi dan pengetahuan mengakibatkan informasi mengenai pendaftarannya tidak diketahui.
Salah satu pemuda sekaligus selebriti Indonesia, Maudy Ayunda terpilih menjadi juru bicara pemerintah dalam G20 untuk mempromosikan dan mensosialisasikan presidensi G20 kepada masyarakat Indonesia.
Maudy merupakan jebolan kampus ternama di dunia, dan dianggap bisa mewakili kaum muda, khususnya generasi Z.
Apa yang dilakukan generasi saat ini sangat berpengaruh untuk generasi berikutnya. Maka sebagai anak muda kita harus sadar dan terlibat aktif.
Tidak hanya sebatas menjadi volunteer atau bekerja pada acara G20, kaum muda juga bisa terlibat dalam forum Y20, yang merupakan organisasi resmi bagi kaum muda negara anggota G20 untuk bisa saling berdialog, bertukar ide, bernegosiasi, dan berargumen.
Pada akhirnya menghasilkan Komunike Y20, yakni rekomendasi kebijakan untuk diserahkan kepada Jokowi dalam KTT G20.
Y20 telah berkomitmen untuk memeriksa keseimbangan, untuk memastikan apakah suara kaum muda terwakili dalam kebijakan yang ada.
Mereka memiliki peran yang sangat penting untuk mensukseskan G20 di Indonesia, dengan terlibat menjadi volunteer serta tergabung dalam Y20, sehingga bisa berdiskusi dan berkolaborasi dengan kaum muda dari negara lain.
Mereka memiliki semangat serta kreatifitas yang tinggi yang harus terus diasah dan diberikan ruang agar bisa menjadi penerus bangsa yang berkualitas.*