UNTUK 1000 TAHUN LAGI….!
Simply da Flores, Harmony Institute Kubaca tulisanmu, Penyair Abangku Chairil Anwar “Aku…. kalau sampai waktu ku Kumau….. Aku…
Simply da Flores, Harmony Institute Kubaca tulisanmu, Penyair Abangku Chairil Anwar “Aku…. kalau sampai waktu ku Kumau….. Aku…
Oleh Emanuel Dapa Loka, penyair kambuhan Di pusaran padang sabana sumba berbatas langit ini, desir angin panas menyapu…
Oleh Simply da Flores, Harmony Institute Ada darah tertumpah ada jazad terkapar di tengah kota metropolitan di tanah…
Oleh Emanuel Dapa Loka Dalam batas cakrawala pandang insaniah wajahmu tak terjangkau sorot mata, walau engkau hanya berbatas…
Oleh Emanuel Dapa Loka Menurut hitungan waktu, memanglah hampir 10 tahun Amang Pastor di Santa Clara Memanglah pula,…
Oleh Emanuel Dapa Loka Ia lelaki dari bantaran Bengawan Solo yang meranggas dari kejelataan yang menganyam asa dalam…
Simply da Flores, Harmony Institute Mentari sematkan mantra semesta pada mata anak manusia agar bisa dibaca sesama ketika…
Oleh Emanuel Dapa Loka, Wartawan dan penyair kambuhan Ukraina, 24 Februari 2022, pertama wajahmu terkoyak, ragamu tercabik-cabik –…
Simply da Flores, Harmony Institute Air mata mengalirkan duka Isak tangis meratapi kehilangan Pikiran dan perasaan terkoyak ketika…
Simply da Flores, Harmony Institute Berkelana mencari dari telapak ke ubun rambut dari bulu kuduk ke palataran jiwa…
Simply da Flores, Harmony Institute Kulihat anak-anak berbaris berjalan menyusur malam berkelana menyibak gulita mencari jejak tapak makna…