JAYAPURA, TEMPUSDEI.ID—Akibat makin meningkatnya jumlah anggota masyarakat yang menderita Covid-19, Pemerintah Papua menetapkan RSUD Abepura sebagai salah satu rumah sakit yang khusus menangani pasien Covid bergejala ringan atau tanpa gejala.
Koordinator Penanganan Pasien Covid-19 di Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai, M.Kes mengatakan RSUD Abepura sudah siap. “Saya tadi sudah lihat persiapannya, dan sudah 50 persen selesai. Ada 150 bed atau tempat tidur sudah disiapkan. Petugas rumah sakit sudah siaga untuk menerima pasien-pasien positif COVID-19 yang dirujuk mulai Kamis, 28 Mei,” kata Aloysius kepada wartawan usai mengunjungi rumah sakit tersebut, Selasa (26/05/2020). Sekadar informasi, drg. Aloysius Giyai, M. Kes pernah menjadi Direktur RSUD Abepura. Di saat menjadi direktur, Alo merombak manajemen, menambah fasilitas dan membenahi gaya pelayanan RS tersebut.
Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Papua ini, RSUD Abepura akan dikhususkan untuk menerima dan melayani pasien Covid dengan kasus tanpa gejala atau bergejala ringan, dengan pembatasan masa rawat 3-7 hari. Setelah itu, pasien akan dipersiapkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah di bawah pengawasan Puskesmas dan dengan dukungan RT/RW, masyarakat sekitar, Babinsa, Polsek, dan sebagainya. “Jadi mereka khusus menerima pasien positif yang tanpa gejala atau gejala ringan, yang sebelumnya ditampung di tempat karantina saat hasil Rapid Test mereka reaktif. Seperti mereka yang ditampung di Badan Diklat dan Hotel Sahid Entrop,” katanya.
Untuk kasus pasien positif dengan gejala sedang atau ringan disertai penyakit comorbid atau masuk kelompok risiko tinggi, lanjutnya, akan ditangani di 5 rumah sakit rujukan. Sementara kasus berat atau kritis akan ditangani di RSUD Jayapura.
Ia menginformasikan bahwa saat ini RSUD Abepura sedang merawat 16 pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan. Mereka terkonfimasi positif korona setelah menjalani pemeriksaan. “Kondisi mereka baik dan stabil,” katanya.
Juru bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) mengatakan, meningkatnya kasus Covid di Papua, terutama di Kota Jayapura, membuat petugas kewalahan. “Terus terang saat ini rumah sakit dan petugas medis kewalahan melayani pasien Covid. Karena itu kami minta kerjasama masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah dan protokol kesehatan, tetap tinggal di rumah, wajib pakai masker kalau keluar rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan dengan air mengalir dan jaga nutrisi tubuh tetap fit,” kata Sumule.
Berdasarkan data, hingga per 26 Mei 2020, di Bumi Cendrawasih terdapat 640 orang yang positif terinfeksi Covid; 450 pasien sedang dalam perawatan medis, 179 orang dinyatakan sembuh, dan 11 orang meninggal dunia. Sementara di Kota Jayapura, terdapat 269 kasus. 229 pasien di antaranya sedang dalam perawatan di 8 rumah sakit. (tD/GMR/EDL)
