TEMPUSDEI.ID – Berdasarkan hasil uji laboratorium yang keluar Senin (1/6/2020), Bupati Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Panji dinyatakan positif Covid-19. Mengetahui kabar tersebut, Panji memberikan testimoni melalui video berdurasi 13,17 menit yang dibagikan Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson pada Selasa (2/6/2020) pagi. Ungkapnya dalam video itu, “Sesuai dengan surat Kepala Dinas Kesehatan Kalbar tentang hasil swab, kami sekeluarga positif.” Panji mengaku bahwa selain dirinya, istri, ibu mertua, ketiga anaknya juga terinfeksi virus korona.
Seperti dilansir kompas.com, Panji memohon doa agar lekas sembuh. “Doakan kami, semoga kami cepat sembuh. Dan atas doa Bapak-Ibu semua kami ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya,” ujar Panji.
Panji menjelaskan, mereka kini tengah diisolasi ketat di rumah dengan pengawasan tim medis sesuai standar penanganan Covid-19. “Kami masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Dan telah menyerahkan kepada tim dokter untuk langkah selanjutnya,” ungkap Panji.
Panji berharap seluruh masyarakat Melawi tidak terjangkit korona. Karenanya, dia mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas. Misalnya dengan memakai masker, tidak banyak keluar rumah atau mendatangi kerumunan orang, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan, banyak berolahraga dan atur makan minum yang sehat bergizi. “Covid secara nyata dan real sudah berada di tengah kita, maka kita harus hati-hati,” seru Panji mengingatkan.
Sekilas Kronologi
Seperti dilansir suarapemredkarbar.com, Panji mengisahkan bahwa yang pertama kali dinyatakan positif adalah dr. Candra Dewi, menantunya. Dewi, jelas Panji, pernah izin melahirkan di Jakarta pada November 2019. Kemudian kembali ke Melawi pada Februari 2020 dan masuk kerja ke RSUD Melawi pada 1 April 2020.
Pada 23 April 2020 keluarga Panji melakukan rapid test massal, termasuk dr. Dewi. Hasilnya semuanya negatif. “Kemudian pada 18 Mei 2020, Dewi merasa agak demam. Maka ia langsung meminta rapid test kembali. Hasilnya positif dan langsung diisolasi secara ketat mandiri di rumahnya bersama suami dan anak,” terang Panji.
Setelah mengatahui hasil rapid test Dewi positif, dilakukan rapid test ulang. “Hasilnya negatif, kecuali cucu kami atau anak Dewi yang positif. Kemudian pada 23 Mei, hasil swab test dr. Candra Dewi dinyatakan positif. Kemudian, pada 26 Mei kami semua melakukan swab test pada anggota keluarga yang kontak erat dengan Dewi,” katanya. Hasilnya 6 orang positif. (tD)