Anak Muda dengan Keakrabannya pada Teknologi Semakin Minati Ihwal Rohani

Jakarta, Tempusdei.id – Siapa bilang orang mudah ogah terlibat dalam kehidupan rohani? Siapa pula yang bilang bahwa perangkat teknologi cenderung menjauhkan anak muda dari kehidupan rohani? Setidaknya pengalaman Panitia Doa 24/40 dari Jaringan Doa Nasional (JDN) membuktikan bahwa anak muda dengan keakrabannya dengan teknologi dekat dengan hal-hal rohani. Buktinya? 80 persen pengisi acara dan peserta dalam “Doa 24/40” adalah anak-anak muda.

Pernyataan tersebut  dikatakan Pdt. Samuel Oey, ketua penyelenggara acara dalam konferensi pers melalui Zoom pada 31/7 di Jakarta. “Acara doa, pujian dan penyembahan yang kita siarkan secara langsung melalui youtube ini membangkitkan generasi muda melalui teknologi. Bahkan banyak anak muda yang minta untuk mengisi lagi,” aku Samuel.

Hal yang sama disampaikan oleh Pdt. Tony Mulia. Tony menjelaskan hahwa “Doa 24/40” bukan hanya berisi pujian dan penyembahan tapi juga berisi ajakan bagi anak muda untuk bangkit. “Dan memang anak-anak muda kita sangat aktif dalam Doa 2440 ini,” jelas sahabat Mooris Cerullo ini. Tambah Tony lagi, “Mereka ini disadarkan untuk menguasai gadgetnya, buka dikuasai gadgetnya. Kita juga bukan mau peralat anak muda, tapi justru ingin mengajak mereka masuk ke hadirat Tuhan.”

Stanley Saroinsong menambahkan bahwa yang paling aktif dalam Doa 24/40 ini adalah kaum muda. “Sebanyak 80% adalah anak muda. Mereka ini faceless generation yang tidak bertatap muda namun sangat semangat,” jelas Stanley.

Panitia tersebut menyelenggarakan doa, pujian dan penyembahan secara live streaming 24 jam selama 40 hari sejak tanggal 8 Juli-17 Agustus 2020. Acara ini disiarkan melalui channel YouTube MDK Nasional dan Facebook Jaringan Doa Nasional.

Dalam konferensi pers tersebut, panitia mengajak umat untuk terlibat dalam “Doa 24/40” dengan mengakses channel YouTube MDK Nasional dan Facebook Jaringan Doa Nasional. Doa berlangsung selama 24 jam dan akan mencapai puncaknya pada 1 7 Agustus 2020 siang. (tD)