Fri. Nov 22nd, 2024
Foto oleh: Michael Swan/CC

 PM Mustafa Al-Kazemi menyebut orang Kristen sebagai “anak-anak kandung negara” dan menjanjikan bantuan.

Umat ​​Kristen adalah “anak asli negara”, kata Perdana Menteri Irak, Mustafa Al-Kazemi. Al-Kazemi mendorong orang-orang Kristen yang meninggalkan Irak dalam beberapa tahun terakhir untuk kembali ke tanah air mereka, kata Vatican News, mengutip laporan Kantor Berita Internasional Assyria (AINA).

Al-Kazemi pada hari Minggu bertemu dengan Kardinal Louis Raphael I Sako, Patriark Katolik Khaldea, dan sejumlah uskup lainnya di Baghdad. Patriark mengatakan ada sejumlah besar orang Kristen yang ingin kembali. “Gereja mendukung langkah-langkah Al-Kazemi untuk mencapai keamanan dan stabilitas di seluruh Irak,” kata Patriark Sako. Lebih lanjut katanya, “Umat Kristen bangga dengan identitas Irak mereka, dan mereka merasa lebih yakin, mengingat penanganan serius pemerintah Al-Kazemi dengan arsip atau data Kristen.”

Perdana menteri mengatakan bahwa Irak adalah negara untuk semua orang, dan bahwa orang Kristen adalah anak asli negara itu, dan tidak ada perbedaan antara orang-orang di negara yang sama, karena setiap orang adalah mitra dalam membangun masa depan Irak.

AINA melaporkan, sang Perdana Menteri serius memberikan bantuan kepada keluarga Kristen dan menyelesaikan masalah mereka. “Kami senang bahwa orang Kristen akan kembali ke Irak dan berkontribusi untuk rekonstruksi. Warga Irak dari semua sekte merindukan Irak baru yang percaya pada perdamaian dan menolak kekerasan,” kata Perdana Menteri, yang menjabat PM sejak 7 Mei lalu.

Selama bertahun-tahun, Komunitas Kristen di Irak berada di bawah tekanan, dan invasi kelompok Negara Islam pada tahun 2014 memperburuk keadaan. Lembaga “Bantuan untuk Gereja yang Membutuhkan” baru-baru ini mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa populasi Kristen dapat menyusut menjadi 23.000 dalam empat tahun ke depan. Banyak yang takut ISIS kembali. Mereka ragu-ragu kembali ke rumah mereka. (tD/Aleteia.org)

 

 

Related Post

Leave a Reply