Oleh Eleine Magdalena, Penulis buku-buku best seller
Dulu saya tidak berani “memasukkan” Kristus dalam percakapan dengan orang lain. Saya juga ragu-ragu mengajak teman datang ke pertemuan doa. Saya takut dicemooh atau dianggap terlalu memaksa orang jika mendorong teman untuk ke gereja. Saya khawatir ditolak dan dijauhi jika berbicara tentang Yesus. Namun setelah beberapa orang, yang pernah diajak teman ke pertemuan doa menyampaikan rasa syukur dan sukacita karena dapat mengenal dan mengalami kasih Tuhan dalam pertemuan doa kami, saya menyadari bahwa Yesus inilah “harta” terbesar dan satu-satunya yang paling berharga dan dibutuhkan oleh setiap orang.
Dalam Injil Lukas 12:8-12, Yesus meminta agar para murid berani mengakui hubungan mereka yang istimewa dengan Kristus. Yesus berpesan agar kita tidak perlu menyembunyikan kesetiaan dan cinta kita kepada Yesus bila berhadapan dengan orang yang menentangNya. Fokus utama kita sebagai murid Kristus bukan pertama-tama menyenangkan hati orang, tetapi melakukan kehendak Tuhan dan menyenangkan hatiNya.
Tugas seorang murid Kristus adalah mewartakan bahwa Yesus itu baik. Kita sudah diselamatkan dari kematian kekal karena Yesus telah disalibkan dan bangkit. Kita telah menerima banyak kebaikan Tuhan dan pemeliharaanNya sampai pada hal kecil sekalipun dalam kehidupan kita. Di saat kita tidak berdaya Tuhan menolong melalui orang-orang yang mengasihi kita. Di saat kita lemah Tuhan menguatkan melalui SabdaNya.
Banyak orang di sekitar kita yang mengalami kesusahan dan membutuhkan pertolongan. Mereka bisa saja adalah orangtua kita yang merasa kesepian di hari tuanya, saudara kita yang sakit, tetangga yang baru kehilangan pekerjaan, rekan kerja yang di ambang perceraian, atau kenalan kita yang baru kehilangan orang yang dikasihi. Mereka sering tidak mengetahui harus ke mana mencari penghiburan dan pertolongan. Adalah tugas kita membagikan cerita tentang Yesus satu-satunya Tuhan yang telah menyelamatkan kita dan berkuasa menolong, memberi kedamaian dan keselamatan bagi setiap orang.
Alangkah bahagianya melihat orang lain bertumbuh dalam iman, harapan dan kasih kepada Yesus setelah mereka mengenal dan jatuh cinta pada Yesus. Alangkah bersyukurnya melihat orang yang putus asa, kesepian dan sakit dikuatkan, dihibur dan disembuhkan oleh Yesus.
Banyak orang yang sangat membutuhkan kesaksian iman kita. Kesaksian membangkitkan dan menularkan iman kepada orang lain. Kita perlu kekuatan dan kehadiran Roh Kudus dan makin banyak orang yang percaya kepada Kristus. Orang-orang percaya yang diselamatkan dan mengalami kasih Tuhan ini tentu juga akan menjadi komunitas yang siap menjadi saksi Kristus, dapat mengasihi dan melayani sesama. Yesus berjanji bahwa Roh Kudus sendiri akan mengajar kita apa yang harus kita katakan.
Kita tidak perlu takut menceritakan tentang Yesus karena kuasa Roh Kudus menyertai kita. (Menemukan Tuhan Dalam Hidup Sehari-hari, 2012)