Sat. Nov 23rd, 2024

Dari Pemakaman Pastor Malgesini: Dia Memang Terbunuh, Namun Tidak Mati, Karena Cinta Tidak Pernah Mati

Pastor Roberto Malgesini. Beristirahatlah dalam damai abadi.
Selamat jalan, Pastor Roberto Malgesini. Foto: ist

BANYAK dari Anda telah mengikuti berita tentang pembunuhan Pastor Roberto Malgesini pada 15/9/20 lalu. Pastor muda Italia itu ditikam berulang kali oleh seorang tunawisma yang sakit jiwa, seseorang yang pernah mendapat bantuan dari Pastor Malgesini. Pastor itu digambarkan ditikam atau dibunuh saat dia mengulurkan tangannya untuk memberi makan kepada para tunawisma, termasuk pria yang membunuhnya.

BACA JUGA: https://www.tempusdei.id/2020/09/2296/pastor-malgesini-dibunuh-saat-ia-mengulurkan-tangan-memberi-sarapan-pagi.php

Uskup Oscar Cantoni merayakan Misa dan Kardinal Konrad Krajewski, Paus Almoner, mewakili Paus Fransiskus dalam Misa konselebrasi pemakaman. Di akhir Misa, Kardinal berbicara atas nama Paus Francis. Persembahan yang dikumpulkan selama dan setelah Misa akan digunakan untuk amal yang didukung oleh Paus Fransiskus serta oleh orang miskin di Keuskupan Como di Italia Utara, tempat Pastor Malgesini berkarya. “Saya menyampaikan salam Bapa Suci dan pelukan persaudaraan,” kata Kardinal Krajewski di akhir Misa pemakaman Pastor Roberto Malgesini. “Dia bersama kita. Dia bersatu dengan kita dalam doa,” tambahnya lagi.

Kardinal mengulangi kata-kata lain yang diucapkan Paus Fransiskus selama audiensi bersamanya, “Paus Fransiskus bersama kita dan bersatu dengan rasa sakit dan doa kerabat Pastor Robert… Dia bersatu dengan umat beriman di parok Pastor Malgesini, kepada mereka yang membutuhkan, yang dia layani dengan segenap hatinya sampai pagi terakhir itu, dan dengan seluruh komunitas di Como.”

“Pastor Roberto Malgesini sudah meninggal, karena itu dia masih hidup sebab cinta tidak pernah mati, bahkan dengan kematian,” lanjut Kardinal.

Dia kemudian mengingat bagian Injil yang ditunjukkan oleh kematian Pastor Roberto: “Tidak ada cinta yang lebih besar dari pada orang yang memberikan nyawanya untuk sahabatNya.” (tD/aleteia.org)

Related Post

One thought on “Dari Pemakaman Pastor Malgesini: Dia Memang Terbunuh, Namun Tidak Mati, Karena Cinta Tidak Pernah Mati”

Leave a Reply