Wed. Oct 30th, 2024

Perjumpaan Legioner Maria Setelah 20 Tahun Berpisah: Bunda Maria Pemersatu Kami

Sangat gembira bisa berjumpa dan berdoa

Jakarta, TEMPUSDEI.ID (8/11/20) – Di tengah situasi pandemi yang melanda hampir seluruh dunia, ada berkat luar biasa yang dialami orang-orang yang kreatif menyiasati situasi, sekelompok mantan legioner ini. Mereka adalah orang-orang yang 20 tahun lalu tergabung dalam Legio Maria Presidium Ratu Para Malaikat, Paroki Keluarga Kudus, Jakarta Selatan. Pada Sabtu, 7/11, mereka bertemu secara virtual dan kembali melakukan doa Rosario bersama seperti yang dulu biasa dilakukan dalam rapat presidium legioner.

Di awal tahun 1990an, sekelompok anak muda tergabung dalam Legio Maria Presidium Ratu Para Malaikat di Paroki Keluarga Kudus, Jakarta Selatan. Usia mereka kala itu berkisar 11-15 tahun. Setiap Jumat sore mereka berkumpul di gereja untuk melakukan rapat presidium yang isinya berdoa Tesera, Rosario, merenungkan bacaan rohani dan melakukan kegiatan sosial.

Seiring berjalannya waktu, anggota terus bertambah. Ada yang dengan keinginan sendiri atau ada juga yang dengan alasan untuk bisa mendapat nilai pelajaran agama. Maklumlah tidak semua dari mereka bersekolah di sekolah Katolik. Dan sebagai anak remaja belum semuanya punya kesadaran sendiri untuk ikut kelompok doa. Para remaja ini terus aktif sebagai legioner hingga tahun 2000-an.

Kini sudah sekitar 20 tahun mereka berpisah dan masing-masing telah memiliki jalan hidup berbeda. Ada yang sudah berkeluarga, ada juga yang masuk biara. Ada yang masih tetap tinggal di Jakarta, ada juga yang tinggal di Australia, Austria, Kanada.

Kemajuan teknologi dan situasi pandemi telah mempersatukan mereka secara virtual dalam sebuah group WhatsApp. Dari sini tercetus ide untuk kembali melakukan Rosario secara virtual.

Pertemuan virtual ini tidak hanya diisi doa, tapi juga berbagi pengalaman iman dan cerita kehidupan. Semua anggotanya memiliki kerinduan untuk terus berjumpa dengan Bunda Maria lewat devosi. Perbedaan jarak dan waktu terasa menjadi begitu dekat ketika bersatu dalam doa Rosario.

“Sungguh berkat dan pertolongan Bunda Maria senantiasa kami rasakan dalam perjalanan hidup kami sebagai anggota legioner. Dan kami ingin melanjutkan devosi ini bersama-sama walaupun berjauhan,” demikian disampaikan oleh salah satu anggotanya. (Sr. Bene Xavier)

Caption: Legioner-Legio Maria Presidium Ratu Para Malaekat Paroki Keluarga Kudus di awal tahun 1990an.

Related Post

Leave a Reply