Fri. Nov 22nd, 2024

Sedihnya Anak-anak di Austria Tak Bisa Berjumpa Santo Nikolas

Anak-anak merayakan Pesta Santo Nikolas tahun lalu

Wina, Austria, TEMPUSDEI.ID (7/12/20)

Di Austria, banyak anak bersedih pada 6 Desember 2020. Pasalnya mereka tidak bisa merayakan peringatan St. Nikolas seperti yang biasanya rutin dilakukan. Tidak lain alasannya adalah karena pandemi dan Austria masih dalam keadaan lockdown. Seorang anak menulis surat kepada Bundeskanzelir Sebastian Kurz tentang kesedihannya tidak dapat berjumpa sosok St. Nikolas tahun ini. Ia berharap jika lockdown berakhir, bisa tetap dikunjungi St. Nikolas.

6 Desember merupakan hari yang selalu dinantikan oleh anak-anak di Austria. Pada hari itulah mereka akan menunggu di rumah untuk dikunjungi sosok St. Nikolas yang membawa hadiah. Lalu ada juga pesta untuk anak-anak di gereja. Mereka bisa duduk di sekeliling altar, mengelilingi sosok St. Nikolas yang akan bercerita dan membagikan hadiah. Ada hadiah spesial yang sangat dinantikan anak-anak, yaitu jeruk mandarin dan kacang.

Coklat St. Nikolas dan ikon St. Nikolas buatan Ukraina (Foto: Sr. Bene)

Mengapa jeruk dan kacang? Karena bagi masyarakat Eropa, bukan hal mudah untuk mendapatkan jeruk dan kacang terlebih pada musim dingin. Selain itu, seiring dengan berkembangnya zaman, hadiah yang dinantikan juga berupa coklat berbentuk karakter St. Nikolas.

Seperti apa sosok St. Nikolas yang hadir dalam pesta-pesta tersebut? Bukan seperti Sinterklass yang selama ini kita kenal, melainkan sosok seorang uskup, lengkap dengan jubah, kasula, mitra serta tongkat uskup. Secara fisik memang digambarkan bahwa St. Nikolas berjanggut lebat berwarna putih. Ya, karena masyarakat Austria memperingati St. Nikolas berdasarkan sejarah yang sebenarnya, bukan memperingati Sinterklass yang lebih bernilai sekuler atau komersil. (Sr. Bene, dari Wina, Austria)

Related Post

Leave a Reply