Jakarta, TEMPUSDEI.ID (15/12/20)
Seluruh masyarakat Papua sangat berduka atas wafatnya Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI AD Herman Asaribab pada 14/12, pukul 13.40 WIB saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Pada 15/12 jenazah diterbangkan ke Jayapura untuk dimakamkan.
Untuk menghormati putra terbaik Papua ini, Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Papua Doren Wakerkwa meminta masyarakat Papua mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang. “Untuk menghormati beliau, Pemerintah Provinsi Papua meminta seluruh masyarakat di Papua mengibarkan bendera setengah tiang,” kata Doren.
Doren mengenang sosok Herman Asaribab sebagai pribadi yang ramah, baik, sopan, tegas, dan disiplin dalam menjalankan tugasnya.
Sementara itu, tangis drg. Aloysius Giyai, M. Kes bahkan pecah ketika berbicara melalui sambungan telepon dengan TEMPUSDEI.ID yang menghubungi dari Jakarta. “Pak Herman sungguh orang baik dan putra terbaik Papua. Dia seorang militer yang tegas, namun sangat ramah dan sangat simpatik. Dia juga peduli mulai dari orang-orang yang membantunya di rumah. Ada yang dia kirim ke Tanah Suci untuk ziarah, yang lain dia penuhi kebutuhan mereka denga baik,” ujar Alo. “Kami sungguh kehilangan Kaka Herman. Semoga Tuhan menerimanya di surga, dan semoga Tuhan juga kirim lagi orang terbaik. Dia sangat baik,” kata Direktur RSUD Jayapura ini lagi.
Kepala RSPAD Letjen TNI AD dr. Albertus Sulistyo menyebut Jenderal Herman sebagai pribadi yang peduli dan tulus. “Selama merawat beliau, saya menangkap bahwa Almarhum adalah orang yang bersahaja, bijak, bertanggung jawab, memikirkan kepentingan masyarakat. Di saat sakit, ia masih menyampaikan visinya untuk mengembangkan public service rumah sakit, khususnya di Papua,” ujar dr. Budi.
Keramahan yang sama diakui oleh perawat yang menanganinya. “Beliau orang sangat baik sekali. Saat kami merawat, beliau sangat menghormati dan menghargai kami perawat. Semoga beliau ditempatkan di tempat yang terbaik. Aamiin,” demikian washap pengakuan seorang kepada dr. Budi.
Letjen TNI Herman Asaribab resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) sejak turunnya Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/911/XI/2020 pada 18 November 2020.
Herman Asaribab mendapatkan posisi strategis menjadi Wakasad menggantikan Letjen TNI Moch Fachruddin yang memasuki masa pensiun.
Dengan mendapatkan promosi jabatan menjadi Wakasad, Herman Asaribab yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam XVII/Cendrawasih mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang tiga.
Dilansir dari Wikipedia, alumnus Akmil tahun 1988 itu merupakan perwira tinggi TNI AD kelahiran kelahiran Jayapura, 10 Juni 1964.
Di dalam negeri, dia antara lain pernah menjalani penugasan dalam Ops Tim-Tim (1990), Ops Tim-Tim (1996), Satgas Rajawali Papua (2006). Sedangkan untuk tugas luar negeri, Jenderal Herman pernah menjalani tugas di Australia (2009), Filipina (2009).
Riwayat Jabatan:
– Wadan Yonif 731/Kabaresi
– Danyonif 751/BS Jayapura
– Dansecaba Rindam Jaya/Jayakarta
– Dandim 0505/Jakarta Timur.
– Pabandya 1/Mindik Paban II/Bindik Spersad (2009)
– Danbrigif 20/Ima Jaya Keramo Timika (2010)
– Dirbinsen Pussenif (2011)
– Danrem 172/Praja Wirajakti (2013)
– Pamen Mabes TNI AD (2014)
– Wadan Pussenif Kodiklat TNI AD (2015)
– Wadan Seskoad (2015)
– Kasdam XVII/Cenderawasih (2015)
– Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI (2017)
– Pangdam XVII Cenderawasih
– Wakil Kepala Staf Angkatan Darat ( Wakasad)
Selamat jalan, Jenderal Herman. Beristirahatlah dalam Damai karena kerahiman Tuhan. (tD)