Eleine Magdalena, Penulis buku-buku best seller
TEMPUSDEI.ID (21/12/20)
Setiap orang Kristen dipanggil untuk mewartakan Kristus baik melalui perkataan maupun perbuatan. Semakin kita melayani-Nya, semakin kita mencintai-Nya. Kalau kita setia, Ia lebih setia. Kalau kita murah hati, Allah tidak pernah kalah dalam kemurahan hati. Kita tidak perlu takut kekurangan apa pun jika mau mewartakan keselamatan dalam Kristus.
Sejak manusia pertama jatuh dalam dosa, Allah sudah menyiapkan penyelamatan manusia dalam Yesus Putra-Nya. Allah berjanji dan janji-Nya digenapi. Yesus adalah Sabda yang menjadi daging. Yesus diutus sebagai Manusia kepada manusia untuk menyampaikan Sabda Allah dan menyelamatkan manusia. Tanpa Yesus, nasib kita adalah kematian kekal. Peristiwa Yesus dimuliakan di atas gunung adalah pengesahan Allah bahwa Yesuslah Anak-Nya yang menyelamatkan manusia.
Kita dapat menghayati cinta Allah kalau kita membaca, merenungkan dan melakukan Firman-Nya. Firman-Nya bukan hanya bagi bangsa Israel, bukan pula bagi orang Yahudi saja. Firman-Nya adalah bagi kita semua yang percaya kepada Yesus Kristus. Keselamatan diperuntukkan bagi semua orang percaya.
Setiap hari saya membaca Firman Allah sambil berdoa. Saya membaca dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru. Setiap hari satu bab. Sudah beberapa kali membaca bab yang sama tapi Firman Allah hidup dan tajam sehingga saya menerima pengertian sesuai keadaan saat itu. Cukup sering saya bertukar ayat yang menyentuh dengan beberapa teman. Dalam pergumulan masing-masing, suatu ayat yang sangat menguatkan saya belum tentu pas dengan keadaan teman saya. Demikian pula sebaliknya.
Firman Allah menerangi apa yang samar-samar sehingga saya lebih mengerti diri saya, orang lain, suatu masalah dan kehendak Tuhan. Firman Allah mengangkat naik yang ada di dasar hati sehingga saya dapat menghadapinya. Ia mengangkat ketakutan saya dalam bertindak. Kadang saya tahu pa yang benar, namun tidak punya keberanian. Tapi Firman-Nya yang adalah kebenaran membuat saya sanggup bertindak.
Jika kita mendapat kekuatan setelah bertemu Tuhan di dalam Firman-Nya, maka kita diutus untuk melayani. Yesus mendengarkan suara Bapa-Nya di atas gunung (Mrk 9:2-10) dan Ia diteguhkan untuk menyelesaikan tugas-Nya. (Menemukan Tuhan Dalam Hidup Sehari-hari, 2012)