Fri. Nov 22nd, 2024
Pater Remmy Sila, CSsR

Pater Remmy Sila, CSsR, Superior Samoa, Provinsi Redemptoris Oceania

Karena kasih-Nya yang begitu besar kepada dunia, maka Tuhan telah mengutus Putera-Nya Yesus Kristus kepada kita. Putera-Nya yang tunggal diutus ke dunia tidak hanya untuk satu kelompok terpilih, tetapi untuk semua orang dan semua bangsa. Maka Kristus telah lahir untuk kita semua. Untuk itulah Kristus ingin menampakkan diri kepada kita semua. Tantangannya adalah bagaimana kita menyadari kehadiran Tuhan dalam berbagai cara, dan bagaimana kita juga menampakkan Tuhan bagi sesama dalam semua yang kita katakan dan lakukan.

Yesaya 60: 1-6 mewartakan kepada kita demikian, “…Terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu” (Yes 60: 2b-3). Kata-kata Yesaya ini sebenarnya ditujukan kepada Israel tetapi berlaku juga untuk setiap orang, setiap kelompok dan semua bangsa karena Tuhan mengasihi kita semua. Perlu disadari juga bahwa nabi Yesaya yang agung ini tidak berhasil meyakinkan semua orang bahwa Tuhan akan bertindak dan Tuhan akan hadir di tengah umat-Nya untuk menyelamatkan mereka. Tetapi pewartaan dan nubuatnya sudah terpenuhi dalam diri Yesus yang telah lahir sebagai terang bangsa-bangsa. Tantangan bagi kita juga adalah keyakinan pribadi dan juga keyakinan sebagai Gereja dalam menerima dan mengakui Yesus Terang dan Penyelamat dunia. Jika kita menerima dan sungguh percaya bahwa Yesus adalah Terang dan Penyelamat dunia, maka cara  hidup kita harus memantulkan cahaya kemuliaan-Nya dan memberikan kesaksian tentang kehadiran Tuhan kita yang penuh kasih.

Santo Paulus, sebelum menjadi pengikut Yesus adalah seorang penganut Yahudi yang taat bahkan fanatik, mewartakan kepada kita bagaimana dia oleh penyelenggaraan kasih Allah menjadi sadar bahwa kasih Tuhan diperuntukkan bukan hanya untuk orang Yahudi, tetapi juga untuk orang-orang bukan Yahudi. Melalui wahyu, Santo Paulus dipercayakan untuk mewartakan bahwa kasih Tuhan diperuntukkan bagi semua orang dan semua bangsa. Maka tantangan bagi kita adalah menyadari bahwa kasih Tuhan adalah untuk semua orang, dan terutama untuk orang-orang dan bangsa-bangsa yang tampaknya paling mustahil untuk menerima-Nya. Tuhan menginginkan kita semua dan Tuhan bekerja dalam semua, bahkan ketika kita tidak dapat melihat-Nya. Tuhan tidak menginginkan kita untuk memaksa semua orang untuk menjadi pengikut Yesus. Ia hanya mengutus kita untuk menawarkan Injil dan terang Tuhan sendiri yang akan membimbing orang datang kepada-Nya.

Sedangkan Injil Matius 2: 1-12, mewartakan kepada kita tentang kisah para Majus dari Timur, kisah tentang Tiga Raja dari Timur, kisah tentang bintang yang nampak dan membimbing Tiga Orang Bijak kepada Sang Raja baru yang telah lahir di Betlehem, di tanah Yehuda. Injil tidak mengisahkan secara mendetail tentang bagaimana hal ini terjadi, tetapi Injil mewartakan kepada kita bahwa Tuhan sendiri yang memilih untuk mengungkapkan diri-Nya kepada semua orang dan Tuhan sendiri menggunakan berbagai cara untuk melakukannya. Hal ini mau menegaskan kepada kita bahwa pewartaan dan kesaksian kita sebagai pengikut Yesus itu memang penting, tetapi kita juga harus menyadari bahwa Tuhan sering menggunakan cara-cara yang tidak dapat kita pahami untuk memperkenalkan diri-Nya.

Pesan iman yang tersirat pada peristiwa penampakan Tuhan pada hari ini adalah bahwa dalam diri kita masing-masing ada kerinduan kepada Tuhan, yang pada akhirnya akan membawa kita kepada-Nya. Jika kita ingin melihat Dia, kita harus mengikuti bintang pedoman-Nya dan hati kita harus terbuka kepada-Nya. Dan Tuhan selalu menampakkan diri-Nya kepada Anda dan saya setiap saat dalam hidup kita. Maka marilah kita membuka mata kita terhadap cahaya kemuliaan-Nya dan membuka hati kita untuk cinta-Nya yang tak terbatas dan tanpa syarat.

Selamat Merayakan Pesta Penampakan Tuhan. Tuhan memberkati.

 

 

Related Post

Leave a Reply