Fri. Nov 22nd, 2024

“Jumat Berkah”, Program Kemanusiaan Baru dari DPD Golkar Kota Bekasi

Sebagian bekal aksi sisial

Bekasi, TEMPUSDEI.ID (30/1/21)

Untuk memberikan pelayanan konkret yang menyentuh kepada masyarakat paling bawah yang berjuang di jalan untuk mempertahankan hidupnya, DPD Golkar Kota Bekasi meluncurkan sebuah program baru, yakni “Jumat Berkah”. Peluncuran program ini ditandai dengan aksi “turun ke jalan” pada 29 Januari 2021 untuk membagi-bagikan nasi bungkus kepada tukang ojek, tukang tambal ban, tukang parkir, jamaah masdjid, supir angkutan umum, dan lain-lain di sekitar kantor DPD PG Jl. Raya Pekayon-Bekasi Selatan.

Mengulurkan tangan

Ikut serta dalam kegiatan ini Ketua Fraksi PG, Ketua Dewan Pertimbangan PG Kota Bekasi dan para pengurus PG Kota Bekasi. Selain membagikan nasi bungkus, para anggota dewan yang turun sendiri ke jalan juga membagi-bagikan masker dan handsanitizer sambil memberikan penyuluhan tentang pelaksanaan protokol kesehatan. Dana untuk aksi kemanusiaan tersebut berasal dari sumbangan sukarela para anggota dewan dan pengurus DPD. Dan menurut rencana, kegiatan tersebut akan dijalankan secara rutin dengan berpindah-pindah lokasi.

Plt Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Ade Puspitasari menyebut, Jumat Berkah rutin ini sifatnya continue karena akan dilakukan setiap pekan. “Insya Allah rutin dan dilaksanakan hingga ke semua pengurus kecamatan Partai Golkar, ” kata Ade.

Dikatakan juga oleh Ketua Fraksi Partai Golkar Dariyanto, program ini sungguh dimaksudkan untuk membantu mereka yang benar-benar membutuhkan. “Kita tahu perjuangan mereka berat, sehingga tak ada salahnya kita berbagi untuk mereka, sekadar meringankan beban. Pasti pemberian ini kecil, tapi itulah ungkapan konkret yang bisa kami lakukan,” jelas Dariyanto.

Anggota DPRD berbagi

Sementara itu, anggota Fraksi Golkar yang lain Rasnius Pasaribu menjelaskan bahwa pihaknya merasa perlu memberikan penyuluhan menyangkut ketaatan pada penerapan protokol kesehatan karena partisipasi konkret masyarakat sangat menentukan dalam mengatasi pandemi virus korona. “Ayolah…! Pakailah maskermu, sering cuci tangan, jaga jarak dan hindari keramaian,” ungkap Rasnius mengajak.

Rasnius menjelaskan kepada tempusdei.id, jika virus korona bisa diatasi maka dana pembangunan kembali bisa dialokasikan untuk pembangunan dalam masyarakat misalnya menghidupkan berbagai program ekonomi kreatif dan lain-lain. “Kalau virus ini masih merajalela, maka akan terjadi lagi refocusing atau pengalihan dana untuk mengatasi virus ini. Akibatnya pembangunan ekonomi masyarakat terhambat. Maka mari kita atasi bersama,” imbau Rasnius. (tD)

Related Post

Leave a Reply