TEMPUSDEI.ID (19 FEBRUARI 2021)
Maria Natalia Sahertian, seorang pasien Covid-19 di Kota Ambon, pada tarikan nafas penghabisannya meminta perawat membacakan Kitab Suci dan menyanyikan lagu rohani untuknya di RSUD Haulussy, Maluku.
Seperti dilaporkan CNNINDONESIA.COM, perempuan 34 tahun itu berasal Passo, Baguala. Dia meninggal pada Selasa (9/2), pukul 03.40 WIT.
“Iya benar almarhumah sebelum meninggal meminta perawat membaca Mazmur: 91 dalam lindungan Allah, Almarhumah juga meminta menyanyikan lagu rohani mengantar napas-napas terakhir,” kata Lenny Futwembun (30) perawat RSUD Haulussy, Ambon saat dikonfirmasi, Kamis (18/2) malam.
Sejak Senin (8/2) pukul 22.00 WIT, tulis CNN, Maria mulai gelisah di tempat perawatan atau di ruangan khusus pasien Covid-19 di RSUD Haulusy.
Maria meminta suster Eby Lamatokan (30) menyanyikan lagu rohani hingga perlahan-lahan menghembuskan napas terakhir pada Selasa dini hari. “Jadi saat suster Gisla dan suster Eby yang memakai APD lengkap tidur di samping pasien sambil membaca Alkitab, dan menyanyikan lagu rohani, pasien pun ikut bernyanyi,” ujar Lenny.
Lenny berujar pasien terhibur dengan ayat-ayat Alkitab serta persembahan lagu-lagu pujian Tuhan, hati pasien pun tenang dan gembira. Dia berterima kasih kepada perawat yang menghiburnya saat menghadapi sakratul maut tanpa ditemani sang suami dan anak-anak. “Ia hanya bilang sang suami biasa memeluknya dan ditemani kedua anak ketika sedang sakit, namun kali ini hanya sendiri menghadapi sakratul maut tanpa sang suami dan anak-anak,” imbuh Lenny menceritakan percakapan pasien.
Keesokan harinya, pukul 10.00 WIT, tim Rohani Gereja Katolik untuk pelayanan Covid-19 Kota Ambon Pastor Pius Titirloloby memimpin doa pelepasan jenazah di mobil ambulance sebelum dimakamkan di Taman Corona, Desa Hunuth, Durian Patah, Kota Ambon.
“Saat melihat foto-foto perawat membaca Alkitab dan membelai rambut pasien dengan APD lengkap, ia pun langsung mem-posting di akun Twitter dengan menandai tulisan di foto pasien Covid-19 minta tidur di lengan perawat dan pasien Covid-19 meminta perawat untuk membaca Kitab Suci baginya malam wafatnya,” ujarnya saat ditemui di Gedung SMA Xaverius Ambon, Rabu (17/2) siang.
Sebelumnya, pasien itu dirawat di RSUD Haulussy Ambon dengan gejala komorbid atau penyakit bawaan setelah menjalani pencucian darah pada Rabu (3/2). Setelah dirawat selama seminggu di ruang khusus pasien corona, ia meninggal dunia. Requiescat in Pace! (tD/CNN Indonesia)
Iman mu menyelamatkan mu ibu
Tuhan bersama mu di sorga
Beristirahatlah dalam damai