Sat. Nov 23rd, 2024

Catatan Ringan TEMPUS DEI Seputar Vaksinasi Covid-19 untuk Awak Media

Suasana pelaksanaan vaksinasi untuk awak media kari ke-3 di Hall Basket, Senayan. (Foto: Samsi)
Pelaksanaan vaksinasi untuk awak media (25-27 Februari)

Bersama Menjadi Pahlawan Melawan Pandemi Covid-19

TEMPUSDEI.ID (27 FEBRUARI 2021)

Setelah program vaksinasi untuk seluruh petugas medis yang menjadi Garda terdepan (Dokter, perawat, pegawai rumah sakit hingga apoteker) terlaksana pada awal Febuari 2021, Pemerintah RI membuka program vaksinasi untuk awak media, guru, Lansia, pemuka agama dan tokoh masyarakat di seluruh Indonesia.

Pendaftaran dibuka untuk 5000 awak media secara nasional yang terpusat di Jakarta, meliputi media cetak, media elektronik dan media online, melalui aplikasi online yang beredar di kalangan awak media. Pendaftaran bisa dilakukan melalui HP dengan mengisi nama, tanggal lahir, alamat tinggal, nomor KTP, nama lembaga media, induk profesi wartawan, nomor telpon dan e-mail.

Minggu ketiga Febuari 2021, List awak media yang mendaftar dikirimkan melalui email serta surat undangan vaksinasi lengkap dengan keterangan yang harus dipersiapkan. Yang kurang, penjelasan tentang persiapan fisik yang harus dilakukan oleh awak media. Akibatnya, pada hari pertama dan kedua vaksinasi yang diselenggarakan di arena Basket Hall – Gelora bung Karno, Senayan itu, sempat terjadi insiden beberapa awak media mengalami gangguan fisik yang kemudian bisa segera diatasi.

Hari ketiga, Panitia jauh lebih siap dan para peserta juga lebih paham untuk persiapan mental dan fisik sehingga tidak ada lagi insiden yang berarti. Pengaturan yang peserta berjalan dengan baik, sangat ketat mengikuti protokol kesehatan. Panitia sangat profesional dan awak media juga tertib mengikuti arahan petugas mulai dari pendaftaran hingga observasi tim kesehatan yang memakan waktu 30 menit setelah disuntik vaksin.

Beberapa saran yang perlu diperhatikan sebelum menjalani vaksinasi, yaitu jJaga kondisi fisik agar selalu sehat, jangan terlalu lelah, tidak menderita flue, batuk atau demam. Jangan tidur di atas pukul 22:00 WIB. Sarapan pagi yang cukup, jangan hanya minum air putih, kopi atau teh saja. Bawa air minum dan ikuti protokol Kesehatan.

Siapkan mental dan tidak takut terhadap jarum suntik, karena ini sangat mengganggu saat vaksinasi, bahkan bisa menyebabkan pembatalan atau penundaan vaksinasi.

Selesai vaksinasi, sebaiknya lakukan gerak badan atau senam ringan. Segera makan atau minum yang cukup, karena bisa mengalami gejala ringan – berat atau dikenal istilah KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi). Gejala-gejala itu antara lain: pegal-pegal terasa di tangan bekas suntikan (ada yang sampai sakit sulit digerakan, bisa sebentar dan bisa lama).

Kepala agak pusing dan terasa melayang (kalau terjadi sebaiknya duduk dan diam sejenak). Sesak napas, kesemutan dan lemas, mulas, mual dan bahkan ada yang sampai pingsan (segera hubungi panitia atau telpon petugas yang ada di Kartu Vaksinasi Covid-19).

Mari kita menjadi pahlawan dalam arti sebenarnya dengan menyambut program vaksinasi nasional  melawan Pandemi Covid-19 ini agar tercipta Herd Immunity (Kekebalan Masal). Jika kita mencintai NKRI jangan kita bebal menolak, karena akan menjadi bagian yang membawa penyakit dan menularkan Covid-19 bahkan menjadi media bermutasinya Virus Covid 19 ini.

Dua orang awak tempusdei.id ikut serta dalam vaksinasi 27 Februari atau hari ketiga. Selanjutnya tinggal menunggu informasi dari Dewan Pers menyangkut pelaksanaan vaksinasi tahap kedua. Para peserta juga bisa memantau jadwal vaksinasi melalui situs https://pedulilindungi.id.

Terima Kasih Kepada Kemenkes RI yang telah menyelanggarakan vaksinasi kepada awak media. Apresiasi untuk Pemerintah untuk berjuang keras melawan pandemi Covid-19 ini.

Samsi Darmawan

Related Post

Leave a Reply