MENULIS SASTRA
Oleh Simply da Flores
Aku bukan sastrawan
menulis karya sastra
bukan untuk menjadi sastrawan
apalagi terkenal sebagai begawan
maestro dalam dunia sastra
bukan!
Menulis karya sastra
Ikut senandung nada
Ikut teteskan air mata
Ikut senyum ketawa
Ikut ekspresikan rasa
Ikut berkata
Ikut bicara
Ikut bagi suka duka
Ikut ceritakan cita
Ikut ungkapkan cinta
Ikut daraskan doa
Ikut nyatakan fakta
Aku hidup aku ada
Aku sesama manusia
Menulis sastra itu
menapaki debu tanah
menghirup udara
terbakar terik mentari
didekap gelap malam
dibasuh hujan
diterpa angin taufan
dientak petir guntur
dipeluk awan mega
terpesona indah pelangi dan purnama
juga bintang-bintang
Menulis sastra
Buih ombak setia mencium pasir pantai
Aliran tetes air dari hujan, mata air dan sungai-sungai
Asinnya laut samudera semua makhluk di sana
Kepak sayap burung
Hijau rumput padang dan pepohonan hutan
Tragis bencana alam dan ganas kejahatan
Kisah sukaria bahagiaan anak manusia
Menulis karya sastra
Melihat yang tersembunyi mata
Mendengar yang tak terbukti dan bersuara
Merasakan yang diabaikan
Memikirkan yang terlupakan
Menyingkapkan yang tersembunyi
Menyatakan yang harus terkatakan
Menyibak sehelai tirai misteri ilahi untuk dipeduli insan
Menulis karya sastra
Satu panggilan nurani
Satu amanah kodrati
Secercah cahaya hati
Satu tarian jiwa sejati
Satu nyanyian sukma
Setitik goresan cinta
Aku menulis sastra
Itu detak jantungku
Itu desah nafasku
Aku ada dan cuma jalani takdir semesta
Aku ada dan menjadi
Terus menulis makna dan arti apa adanya
Razang – Nusa Nipa
21-03-2021