SOSOK ITU TABAH MELANGKAH
Kusaksikan dengan rasa haru mencekam kuat
ada sosok melangkah tertatih-tatih
memikul salib di pundak berdarah
tak ada rintih lirih
sepi dari sumpah serapah
tak ada lagi air mata menetes
Kusaksikan dengan hati galau
ada sosok berjalan pelan
menembus sepi
sekali kulihat cambuk menyentuh tubuh lelah
darah meleleh
membasahi bumi
Ia memikul semua dosa manusia fana
di bahunya yang penuh luka menganga
dosa koruptor
dosa pelakor
dosa pemberontakan
dosa penodaan dan pelecehan agama
dosa pelanggar HAM
dosa kejahatan seksual
dosa kaum teroris
dosa penyalahgunaan ajaran agama
dosa pembobol bank dan cyber crime
dosa penipuan bernuansa agama dan ekonomi, dosa KDRT
dosa ketidakbecusan memimpin umat
dosa dari A sampai Z
di pikul-Nya
agar manusia merengkuh sejarah baru
dengan hati baru, mindset baru
habitus baru
Kusaksikan dengan kepala tertunduk
ada sosok dengan tubuh penuh darah
diikat pada kayu salib
salib itu bukan aib
salib itu mengubah status kedirian seluruh umat manusia
dari hamba dan pelayan dosa
menjadi hamba kebenaran
dan pelayan cinta kasih
Kusaksikan sosok itu tabah melangkah
melewati jalan berkerikil penuh duri dan kaktus
Sosok itu bernama Yesus Kristus!
Jakarta, 1 April 2021/3.00
Weinata Sairin adalah Teolog dan penyair