TEMPUSDEI.ID (13 APRIL 2021)
MARHABAN, YA RAMADAN
Semilir angin pagi yang sejuk merajuk mekar berpijar binar di tengah persada
seberkas sukacita tiba-tiba lahir menggejolaki nurani
Semilir angin pagi
di awal Ramadan Suci
mengucurkan tetes-tetes harapan memberi perspektif keakanan
yang imani
beraroma surgawi
Hidup kaum beriman
memang mengandalkan
Tuhan
mengacu dan bersandar
pada ayat-ayat Kitab Suci
berbasis pada iman
dan ketakwaan
Diksi-diksi yang nyaris luput
dari ensiklopedi
dunia politik
dan ekonomi
Di tengah ancaman virus yang terus menggerus
bencana alam yang dahsyat
membinasakan kefanaan manusia
di pusaran dinamika dan pertarungan politik
kehadiran Ramadan Suci
mengusung kesejukan
menyentuh kembali hakikat manusia
sebagai khalifatullah
Berpuasa di bulan Ramadan tidaklah sekadar menahan lapar, haus, nafsu,
dan mengendalikan diri
tetapi wahana untuk mencapai
derajat ketakwaan
yang tinggi, penuh dan sempurna.
Marhaban, ya Ramadan
selamat datang bulan Ramadan
bulan yang penuh keberkahan
bulan yang medorong tumbuhnya solidaritas sosial
bulan yang memanusiakan
manusia agar kembali ke fitrahnya yang sejati
sebagai khalifah Allah
sebagai Imago Dei!
Jakarta, 13 April 2021/ 4.12
Weinata Sairin, Pendeta dan Teolog