MARI BERJIHAD, ANAK-ANAKKU
Anak-anakku,
dengarkan rindu damba ibumu,
kalian semua ada di kota dan di tanah rantau
Ibumu masih di sini
di pondok dan ladang kita yang sejuk asri
di kampung udik tanah asalmu
menjaga makam ayahmu dan ari-ari kalian semua yang terlahir di sini
Ibu salami kalian sehabis shalat Isa
Marhaban ya Ramadan
Semoga di bulan suci penuh Rahmat ini
kalian semua beribadah dan lancar sampai selesai
Saat tahajud
Ibu tulis di jiwamu
“Ayo Jihad Fisabilillah”
Dirikan salatmu
jangan biarkan sajadahmu berdebu dan usang karena jarang dipakai salat
Jangan biarkan dirimu dan cucu-cucuku lebih menyembah gadget dan televisi
Lalu tidak kenal tasbih untuk wirid menyembah Allah
Ibu tuliskan lagi di pikiranmu dan gantung di lehermu
Kalimat Syahadat dan Tauhid untuk kalian amalkan
“Berjihadlah di jalan Allahmu”
Jihad menurut Ibu sederhana saja:
Mensyukuri hidupmu
Selalu berbuat baik kepada semua orang sebagai amal ibadahmu,
sebab mereka sesama saudaramu yang hakiki dan kodrati
mereka pun Nur Allah dan Khalifah Allah seperti dirimu
Amal ibadah kepada sesama saudara itu karena iman dan taqwamu kepada Allah SWT
Yang Maha Pengasih
Yang Maha Penyayang
Anak-anakku…
hargailah alam lingkungan ciptaan Allah
dan gunakanlah dengan bijaksana
ajarilah cucu-cucu ku
agar selalu membaca bismillah….
tahu tata krama dan hormati orang tua serta sesama manusia
Anak-anakku,
Ibu mendoakan agar;
dalam bulan Ramadhan suci penuh berkah dan ampunan
“Ayo Mari berjihad”
Jadikan diri kita fitrah Allah,
Khalifah Allah yang membawa keberkahan di tengah sesama selama hidup
Agar ketika sudah tiba ajal menjemput
Kita kembali menghadap Allah
dengan amal ibadah yang layak diterima
Husnul Khotimah
bahagia dalam surga
Anak-anak dan para cucuku tercinta
Ibu sebut namamu sekalian dalam sujud tafakur
di atas sajadah pemberianmu ini
Entah saat salat penuh rindu
dan ketika wiridan penuh damba
“Jika diizinkan Allah
Ibu mohon kalian semua boleh ke kampung saat hari bahagia Lebaran ini”
Idul Fitrih mulia
Penuh berkah Allah
Mungkin ini adalah Lebaran terakhir Ibu
Karena napasku semakin berat
detak jantungku juga semakin tak tentu
Insya Allah…..
Puasa Ibu lancar
dan ibadah ibu diterima Allah.
Datang, ya kalian semua
Ibu tunggu kalian semua mudik Lebaran
Di sini…
Di kampung
Amin – Amin – Amin
Ya Rabbal Aalamin
DALAM RAHIM RAMADAN
(Untuk Saudariku yang Muslimah dan putra – putrinya)
Salam, Saudariku
Marhaban ya Ramadan…!
Engkau dan anak-anakmu
sudah berdiri di gerbang jalan Rahmat
masuk dan berjalanlah
jangan berhenti hingga menggapai tujuan rohani Ilahi
Engkau dan putra-putrimu
ada di bibir pantai samudera kerahiman
basahi wajah, basuh kaki tangan, bersihkan jiwa raga
dan minumlah sepuasnya
lalu bawa pulang sebanyaknya untuk bekal
dalam menjalankan amal ibadahmu sehari-hari
Saudariku,
di bulan yang suci ini
ajari putra-putri mu tentang makna dari makan minum,
karena mereka dikuasai sejuta tawaran iklan
bahwa makan minum itu dibutuhkan tubuh untuk kehidupan
Tetapi hidup bukan untuk makan minum,
apalagi sesuai selera iklan dan gengsi
Saudariku,….
Di bulan yang penuh berkah dan ampunan
ingatkan bocahmu
bahwasanya telepon – gadget, tv
bukanlah tujuan hidup dan Tuhanmu
sehingga Sajadah untuk salat dan tasbih untuk berdzikir diabaikan,
lalu Alquran rapih tersimpan di lemari karena tidak disentuh
jangan mereka gantikan salat dengan gadget dan handphone
lalu tasbih dan Alquran dengan aneka medsos siang dan malam.
Saudariku,
Peluk dan susui putra-putrimu dengan teladanmu
Berserah pada Allah dan mohon azimat maha saktiNya
Tiup ubun-ubun mereka dengan tauhid
dan bungkus jiwa raga mereka dengan ashma alusma
Tuntun mereka masuk dalam rahim Ramadan
dan mohon Allah melahirkan mereka kembali dengan lantunan syahadat
dalam setiap desah nafas mereka dan detak jantungnya
Allahu Akbar
Ya Rahman ya Rahim
Marhaban ya Ramadan
Semoga ampunan-Nya diberikan bagimu semua
Kiranya Rahmat dan fitrah-Nya dilimpahkan bagimu dan anak-anak
Serta segenap keluarga dan kerabat
Amin YRA
MAHA SEMPURNA ALLAHKU
Kusujudkan jiwa
mencium telapak-Mu
Maha Suci dan Kudus
Tanah yang kupijak dan luas samudera
menjadi sajadah jiwa
menggapai Maha SempurnaMu, ya Allah
Menatap tebaran pasir pantai samudera
Menghitung bintang dan galaksi angkasa
laksana tasbih semesta
Jemari nurani kagum
Sujud puji pada-Mu
Ya Allahku
Maha Kaya dan Agung
Aku setitik debu
di tengah alam jagad raya ciptaan-Mu
Syukur Alhamdulillah
Berkah ajaib-Mu
Penuh makna misteri;
Aku Nur Ilahi-Mu
Aku khalifah-Mu
Aku berkah fitrah-Mu
Sang Maha Sempurna
Ya, Allah
Ampunilah dosaku
mampukan hamba-Mu
menjadi pembawa berkah dan fitrahMu
bagi sesama saudaraku di tengah dunia
dengan amal ibadah yang tak berkesudahan
hingga saatnya dijemput ajal menghadap surgaMu
Sungguh Maha Besar dan Maha Sempurna
Ya, Allahku
Amin YRA
Simply da Flores adalah alumnus STF Driyarkara Jakarta