TEMPUSDEI.ID (5 MEI 2021)
Dalam rentang waktu yang cukup lama, Romo FX Mudji Sutrisno SJ dikenal sebagai rohaniwan, intelektual, dosen, budayawan dan penulis. Puluhan buku telah ia hasilkan. Tulisannya tersebar di berbagai media di tanah air. Ia pun kerap diundang menjadi narasumber oleh stasiun-stasiun televisi. Pernah pula menjadi anggota KPU.
Ia mengaku menikmati perjalanan hidupnya dalam berbagai aktifitas tersebut tanpa melupakan tugas utamanya sebagai imam Katolik.
Untuk mengungkapkan atau menuangkan refleksi batin dan intelektualnya, semula Romo Mudji Sutrisno menggunakan medium buku, essei, prosa dan puisi. Dalam pergantian waktu tertentu, imam asal Solo ini menggunakan sketsa untuk menyalurkan pikir dan rasanya. Dan kedua sketsa ini adalah salah satu dari banyak sketsa yang telah ia hasilkan selama masa Pandemi Covid-19.
“Ketika kata-kata terlalu banyak, saya tuangkan dalam prosa atau kemudian merangkumnya dalam puisi-puisi pendek. Nah! Ketika puisi pun terasa terbatas, maka saya merambah sketsa,” ungkapnya kepada tempusdei.id. “Biarlah sketsa itu berbicara sendiri kepada yang menikmati. Biarkan mereka memaknai sendiri secara bebas dan kreatif,” katanya lagi ketika tempusdei.id meminta komentar atas sketsa-sketsanya. (tD)
