Fri. Nov 22nd, 2024
Simply da Flores

Bupati Alor Amon Djobo tiba-tiba viral melalui aksinya dalam sebuah video berdurasi 3.9 menit. Dalam video itu, Amon mencaci maki pegawai dari Kementrian Sosial dan Menteri Sosial dengan kata-kata kasar. Dia pun mengancam akan melempari para pegawai Kemensos itu dengan kursi serta menyuruh mereka segera tinggalkan Alor. Duh! Berikut refleksi Simply da Flores atas kelakuan sang Bupati tersebut:

 

LIHAT, ITU JARI TUNJUKMU
Buat yang terhormat, Bupati Alor, Amon Djobo

Kusalami engkau Putra Fajar,
Pewaris kejayaan leluhur Munaseli
Bumi Alor Pantar Pulau Kenari
Banggaku pada gurihnya daging putih buah kenari
Yakinku pada dalamnya akar pohon kenari
yang menjulang tinggi
Maka ketika tersapu angin sepoi dan badai
Engkau pasti tetap tegar berdiri
Engkau pemimpin pengemban mandat kepercayaan rakyat
dan pewaris amanah leluhur adat budaya

Wahai Putra Fajar Alor Pantar
Kulihat dua tanganmu merangkul sesama
dan heroik entakan kakimu saat menari Lego-Lego
di pelataran kampung adat budaya

Dambaku pada kedua tangan karyamu
saat mengemban jabatan kepercayaan rakyat
Rinduku pada tegas wibawamu dengan teladan amal kasih
karena pemimpin sejati adalah pelayan sahaja
dalam karya amal dan teladan cinta sesama
serta Khalifah Allah

Saudaraku dari negeri Timu matan Lera gere,
ketika lantang suaramu hembuskan kata amarah
dan caci maki hujatan kepada sesama abdi negara,
bahkan atasanmu,
kami bertanya-tanya:
ada apa dan untuk apakah amarahmu?

Telapak tangan yang merangkul saat Lego-Lego
dan berkarya amal membagi kasih,
sekarang berubah menjadi kepalan untuk memukul,
genggaman untuk menarik pelatuk senjata
dan acungkan jari tunjuk untuk menghujat mengancam sesama

Kuingat pesan leluhur Munaseli
dari mulut kumbang dasar laut bahwa wibawa mulut
dan keperkasaan tangan adalah untuk bicara benar
dan santun dengan karya amal dan kasih cinta

Jika ada musuh dan serangan yang mengancam nyawa
itulah saatnya mulut ucapkan mantra
dan tangan ayunkan senjata pamungkas
untuk melindungi harkat martabat diri

Ingatlah!
Kata kasar amarahmu
jari tunjuk tanganmu
itulah siapa engkau
Lihatlah!
Itu jari tunjukmu
empat jari lainnya yang mengepal mengarah padamu

Amarahmu menggugatmu
Ancaman dan caci makimu adalah tanamanmu
yang pasti tumbuh dan akan berbuah bagi panenanmu

Wahai, Saudaraku!
Karena engkau pejabat yang sedang memimpin
dan melayani rakyatmu,
maka amarah dan jari tunjukmu
bukan saja mengotori wajahmu
tetapi juga sanak saudara
dan segenap masyarakat adat budaya ikut ternoda
karena zaman now dunia gampang melihat
dan menyebar dengan teknologi
Lalu nama baik, harkat martabat pewaris
dan Leluhur Alor Pantar pasti tidak bangga
dan semakin bertanya:
Ada apa dan untuk apa amarahmu itu?

Saudaraku,
Hanya engkau yang tahu jawabannya
jika dengan sahaja kembali dalam nurani jiwa
untuk berdoa dan temukan makna:
“Siapakah saya” di tengah sesama,
semesta dan Sang Pencipta…!!

Related Post

Leave a Reply