Pastor ini Tewas Saat Ada Aksi Baku Tembak dalam Perjalanan untuk Misa

TEMPUSDEI.ID (18 JUNI 2021)

Pada 17 Juni 2021, portal Katolik aleteia.org melaporkan bahwa seorang Pastor bernama Juan Antonio Orozco Alvarado, 33, tewas dalam hujan peluru saat dia dalam perjalanan untuk merayakan Misa di Meksiko tengah utara pada hari Sabtu (12 Juni).

Imam Fransiskan itu sedang dalam perjalanan untuk melakukan kunjungan pastoral ke komunitas Tepehuana de Pajaritos. “Ketika itu, beberapa anggota bersenjata kartel Jalisco Nueva Generación (CJNG) dan kartel Sinaloa mulai saling menyerang,” lapor Fides berdasarkan informasi dari Pontifical Mission Societies. “Karena serangan itu, sang imam dan sekelompok kecil umat yang telah menyambutnya untuk pergi ke gereja bersamanya, terlibat dalam pertarungan,” lapor Fides lagi.

Pastor Orozco, berasal dari Monclova, di negara bagian Coahuila, Meksiko utara. Dia adalah pastor paroki di Santa Lucía de la Sierra, di kotamadya Valparaíso, Zacatecas. “Padre Juanito,” begitu ia akrab dipanggil, baru saja memulai karya pastoralnya di daerah itu enam bulan lalu.

Konferensi Episkopal Meksiko (CEM) menyesalkan penembakan itu dan menyatakan harapan mereka bahwa Bunda Maria dari Guadalupe akan menghibur rasa sakit umat ibu sang Pastor serta memulihkan keadilan dan perdamaian di masyarakat. CEM juga mengatakan bahwa Pastor Orozco adalah korban kekerasan di negara itu.

Uskup Luis Flores Calzada dari Tepic mengatakan di Facebook bahwa Pastor Orozco terbunuh di kotamadya Mezquital di negara bagian Durango saat dua kelompok bertempur di jalan raya Durango ke Zacatecas. Uskup menyertakan foto imam yang berbaring telungkup di samping truk pikap merah dengan lubang peluru di dalamnya.

Seperti dilaporkan David Agren, seorang jurnalis Meksiko yang menulis untuk Catholic News Service, Pastor Gilberto Hernández, juru bicara Ordo Saudara Dina, menjelaskan bahwa Pastor Orozco adalah salah satu dari tiga imam Fransiskan yang melayani paroki Santa Lucía de la Sierra di bagian negara bagian Zacatecas yang terjal dan terpencil.

Kata Pastor Gilberto Hernández, sebelumnya tidak ada ancaman terhadap Orozco, meskipun wilayah tersebut memiliki masalah keamanan publik.

Menurut Catholic Multimedia Center, di Meksiko, sejak 2012, setidaknya 29 imam telah dibunuh.