KESAKSIAN SANG LILIN SAHID, Ucapan Terimakasih kpd Alm. Romo Sahid
Lilinmu telah terbakar habis dalam waktu
imanmu terang bersinar
dalam kegelapan zaman
api iman dan Imamat
membakar benang tugas panggilan
leburkan putih jubahmu
dalam karya pelayanan
memikul salib panggilan sakral
agar sampai ajal
Pada puisi terakhirmu
engkau patrikan pesan jiwa dan amanah nuranimu
tanpa ragu bersaksi
tanpa cemas berpuisi
tanpa takut mati
karena iman di hati
bahwa jalan panggilan telah kau lalui
dan waktunya telah usai
untuk memasuki gerbang surgawi
tujuan hidup abadi
Terimakasih Romo Sahid,
Sang Lilin Iman sahaja dan perkasa
yang membawa Cahaya Kristus
ke tengah dunia
dan membawa manusia
kepada Cahaya Abadi
Teladan imanmu bagi kami
penuh arti lestari
agar kami pun berani
menjaga lilin iman terus bernyala
sampai usai waktu dipadamkan ajal
Selamat berpulang
ke rumah kedamaian ilahi, Romo Sahid
doakan kami dari surga abadi. RIP
Simply da Flores
Ende, 2 Juli 2021
DI SEBERANG SAMUDERA
(Memaknai kematian, mengiringi semua yang telah berpulang mendahului)
Biduk kita bertolak dari pelabuhan asal
berlayar melintas ombak lautan
menerjang mengarungi gelombang samudera
agar sampai tujuan cita di seberang sana
Ada burung camar melintas menyapa
ada lumba-lumba mengiring bercanda
ada badai menerpa dan layar tersobek,
tiang nyaris patah,
biduk hampir tenggelam
dalam siang malam berganti
melewati hari-hari
Ketika biduk ditelan batas pandang cakrawala
Saat kehidupan sirna di di ujung samudera
waktunya ajal datang menjemput jiwa
maka segalanya tak mampu
ditahan karena kehidupan ada awal dan ada akhir
Ketiadaan mengawali
dan kematian mengakhiri
Yang tersisa adalah amal bhakti
setiap kita yang tercatat di pasir pantai,
dalam debur ombak,
pada halaman samudera
dan sejarah peradaban
Di seberang samudera ada pulau harapan
di batas cakrawala ada pelabuhan cinta
di akhir pelayaran ziarah rindu damba
setiap kita yakini ada kehidupan berikut
yang abadi lestari
Ende, Flores,
1 Juli 2021