Sat. Nov 23rd, 2024

Puisi Simply da Flores tentang Tiga Kembang Mawar Putih dan Semangat Menyalakan Api

Simply da Flores
Kelopak mawar putih (foto: Simply)

TIGA KEMBANG MAWAR PUTIH

Tiga kembang mawar putih
kubawa dalam ruang sujudku
sadari ketakberdayaan jiwa raga
menghadapi bencana dan wabah
yang datang mengganas
dan bertubi-tubi membuat jutaan terkapar
dan nyawa direnggut di tanah air ini
dan di seluruh dunia

Kupetik dan kulepas tiap kelopak
dalam bisik doa sahaja
pada Sang Empunya hidup mati

Kuntum pertama kutabur
pada penggalan doa
untuk segenap para medis
dan pejuang kemanusiaan
yang membela nyawa
dengan menyerahkan nyawanya

Kuntum kedua kutitipkan
mohon kesembuhan
bagi semua saudara
yang terpapar
berjuang penuh harapan
untuk pulih dan sembuh
dari ganasnya sengatan Pandemi Covid-19

Kuntum ketiga kutabur
di atas kubur para korban pandemi
yang diantar mobil jenazah
dan dimakamkan petugas
yang lelah dan hampir menyerah
karena raga dan rasa didera nestapa tak bertepi

Tiga kuntum mawar putih doa harapan
dan kepasrahan
pada fakta ketakberdayaan
di hadapan ancaman
pandemi ganas mematikan
tiga kuntum mawar putih
permohonan agar dikabulkan
Sang Pengusaha Kehidupan
untuk berikan ampun dan hentikan wabah

 

KUNYALAKAN API

Kunyalakan apiku
ketika gulita merasuk jiwa
menusuk rasa
karena pikiran galau
didera aneka problema

Kunyalakan apiku
saat gelap datang merangkul raga
dan pandangan mataku
tak mampu melihat warna-warni fakta
dalam irama dunia
yang ganas buas mengadang

Kunyalakan apiku
Hangatkan kebekuan nurani
ketika jalan cita tak seirama
dalam senandung fakta
Mungkin terbentang dinding emosi
dan egoisme mengadang
antara diriku dan dunia sesama
yang juga punya problema
dan fakta berbeda

Kunyalakan apiku
Kubakar sampah
dan ranting kering
biar jadi abu dan sirna pergi
Kubawa bara semangatku
iringi malam gulita ini
sampai pagi datang
bawa cahaya mentari hari baru ceria
Kujaga apiku tetap menyala
membara karena gulita malam masih panjang

Related Post

Leave a Reply