Fri. Nov 22nd, 2024
Romo John Kota Sando, Pr

Oleh Romo John Kota Sando, Pr

 

TEMPUSDEI.ID (11 JULI 2021)

Kebersamaan adalah kunci keberhasilan dari setiap orang dalam menjalankan dan memperjuangkan tujuan dan misi kehidupannya. Orang mengatakan kebersamaan itu indah untuk dijalani dan indah pula untuk dikenangkan.

Perjalanan jauh yang diisi dengan kebersamaan pasti akan terasa singkat dan menyenangkan. Kebersamaan itu dapat menguatkan yang lemah dan dapat mengubah yang sedikit menjadi banyak.

Hellen Adams Keller seorang penulis Amerika mengatakan, “Alone we can do so litle,  together we can do so much” (Sendirian kita hanya mengerjakan begitu sedikit, bersama kita akan mampu mengerjakan banyak hal).

Dengan semangat kebersamaan kita dapat melakukan apa saja dan dapat meraih apa yang kita inginkan. Mendiang Henry Ford, seorang pengusaha mobil yang terkenal AS mengatakan, “Coming together is a beginning, keeping together is  progress and working together is succes” (Bersama adalah awal, menjaga kebersamaan adalah kemajuan, dan bekerja bersama adalah keberhasilan).

Dalam usaha-Nya untuk mewujudkan rencana dan kehendak-Nya atas hidup manusia, Tuhan tidak bekerja sendirian. Ia melibatkan manusia sebagai rekan kerja-Nya.

Siapa saja dipanggil-Nya untuk terlibat dalam pekerjaan-Nya, walaupun di mata sesama, orang yang dilibatkan itu kurang diperhitungkan.

Dan itulah yang dialami Amos yang dipanggil Tuhan untuk menyerukan pertobatan dan bernubuat bagi umat Israel, walau ia cuma seorang penggiring ternak dan pemungut buah ara.

Kita semakin diteguhkan oleh nasihat Rasul Paulus yang mengatakan bahwa kita tidak saja dipanggil Allah untuk hidup tak bercela di hadapan-Nya, tetapi juga menjadi rekan kerja-Nya dalam mewartakan dan menghadirkan nilai-nilai Kerajaan-Nya di dunia ini.

Dengan ini menjadi jelas bagi kita bahwa kebersamaan antara Allah dan manusia merupakan inisiatif Allah sendiri. Maka kita pun harus memandang kebersamaan itu sebagai rahmat Allah dan mutiara berharga bagi kehidupan kita.

Melalui bacaan Injil hari ini kita disadarkan akan pentingnya kebersamaan sebagai kunci keberhasilan dari tugas kerasulan kita. Itulah sebabnya Yesus mengutus para muridNya untuk mewartakan dan menghadirkan Kerajaan Allah tidak satu persatu, tetapi berdua-dua.

Mewartakan dan menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Allah di dunia ini tidaklah mudah. Ada kuasa kerajaan iblis yang siap menghadang kita. Tanpa kebersamaan dan kekompakan, kita akan gagal. Berjuang dan bekerja bersama Tuhan dan sesama akan mendatangkan kemenangan dan keberhasilan.

Dengan kebersamaan, kita dapat membangun persatuan dan persaudaraan. Dan dengan persatuan dan persaudaraan itu kita dapat memupuk rasa “kesalingan” di antara kita satu sama lain: saling menguatkan dan  meneguhkan, saling mengerti dan memahami, saling mengisi dan melengkapi, saling memberi dan menerima, saling memulihkan dan menyembuhkan, saling mengingatkan dan menasihati, saling memaafkan, saling terbuka, dan lain sebagainya.

Betapa indahnya kebersamaan itu, sebagaimana sang pemazmur berkata: “Sungguh, alangkah baik dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun dan damai” (Mz.133:1; Nyanyian dari Buku Madah Bakti No. 530).

Salve dan Berkat Tuhan.

Merauke, 11 Juli 2021.

Related Post

Leave a Reply