PULANGLAH
Kemarin bola matamu masih beradu dengan bening telaga
senyummu masih bertaut pada mawar setaman
wangi tubuhmu berpendar tertiup angin senja
mengantar mentari pulang untuk rebah
Sepelempar waktu berganti malam
engkau bergegas dalam diam untuk pulang,
berjumpa Kekasih yang menanti datangmu
agar altar perjamuan-Nya tak sepi oleh nyanyian kudus
seperti kau mazmurkan dari rumah-Nya yang kudus.
Pulanglah
pulanglah
dari sana tiup dan pendarkan wangi surga
agar telaga dan mawar itu tak muram lagi
Pulanglah
Pulanglah
REQUIESCAT IN PACE
Batas waktu peziarahan purna sudah
pertandingan bermandi peluh dan darah telah usai
selubung rahasia pun tersibak sempurna
lalu Wajah bertemu wajah
dalam sergapan sinar kemuliaan
nyanyian surgawi menyambut datangnya,
dia ikut bernyanyi karena telah masuk
dalam pelukan Tuhan di keabadian mulia
Requiescat in pace, ora pro nobis