TEMPUSDEI.ID (7 AGUSTUS 2021)
TIGA SMP Katolik Abdi Siswa, yaitu Patra, Aries, dan Bintaro, menggelar acara peluncuran (launching) e-book antologi cerpen berjudul Perjalanan Sheila. Acara peluncuran buku yang dipandu oleh Mercy Widjaja ini digelar secara virtual melalui zoom pada Sabtu sore (7/8).
Hadir dan memberi sambutan dalam acara peluncuran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Taryono, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Barat M. Wawu Almubasir, Kepala Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Siti Nurhayati, dan Ketua Pengurus Yayasan Abdi Siswa Yusuf Iskandar. Acara ini dihadiri juga oleh keluarga besar Yayasan Abdi Siswa, mulai dari pengurus, para guru, siswa-siswi, dan wali murid.
Ketua Pengurus Yayasan Abdi Siswa, Yusuf Iskandar, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terbitnya e-book kumpulan cerpen ini. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Taryono.
Terbitnya e-book ini merupakan wujud nyata kegiatan literasi sebagai bentuk penekanan Kurikulim 2013. Selain sebagai wujud penerapan literasi, tujuan penerbitan kumpulan cerita pendek ini adalah sebagai bentuk persembahan dan syukur atas 40 tahun berdirinya Abdi Siswa. Sudah 40 tahun Abdi Siswa berada di bawah pimpinan awam profesional yang berkarya dalam bidang pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa.
Dalam peluncuran tersebut, hadir juga sastrawan Naning Pranoto dan editor Penerbit Buku Kompas, RBE Agung Nugroho untuk menyampaikan ulasan. Naning menggarisbawahi adanya potensi yang besar dalam diri anak-anak, yang dikatakannya sebagai hal yang “out of the box”. Sementara itu, Agung menilai bahwa proses melahirkan e-book ini sebagai upaya mengembangkan daya kritis dan daya kreatif anak didik, sentuhan khas pendidikan humaniora yang harus ditingkatkan. Apalagi, anak-anak ini adalah generasi Indonesia Emas yang perlu disiapkan dan dibekali untuk menyongsong masa depan mereka pada satu abad Indonesia merdeka.
Antologi Cerpen
Buku kumpulan cerita pendek yang diluncurkan tersebut terdiri dari 29 cerpen hasil karya siswa-siswi kelas VII, VIII, dan IX SMP Abdi Siswa Patra, Aries, dan Bintaro. Di balik karya anak-anak ini, ada dua sastrawan yang ikut mendampingi dan memberikan arahan, yaitu Shinta Miranda dan Naning Pranoto. Sebelum dibukukan, 29 cerpen ini dikurasi oleh Shinta Miranda yang berperan sebagai editor. Sementara itu, Naning Pranoto adalah mentor proses creative writing anak-anak Abdi Siswa.
Dari 29 cerpen itu, salah satu cerpen berjudul “Perjalanan Sheila” karya Angelina Natalia Halim (siswi SMP Abdi Siswa Patra) berhasil menjadi Juara ke-2 Lomba Menulis Cerpen Sastra Pariwisata (LMCSP), yang diselenggarakan oleh Yayasan Rayakultura Bogor bekerja sama dengan Penerbit Pustaka Obor Jakarta pada akhir tahun 2020. Oleh karena itu, judul antologi ini menggunakan judul cerpen karya Angel, sapaannya.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat atas kesempatan mengikuti lomba cerpen pariwisata hingga membuahkan hasil yang baik. Saya sungguh senang karena ini pengalaman pertama saya membuat sebuah cerpen dan sungguh tidak menyangka karya pertama saya mendapatkan penghargaan,” ujar Angel.
Terpilih sebagai Pemenang Favorit cerpen berjudul Liburan Anti Mainstream karya Chrysantari dan Pemandangan Terakhir karya Deswita Kurnia Putri. Keduanya siswi SMP Abdi Siswa Bintaro.
Di sela-sela peluncuran buku, Angel sempat menyampaikan harapannya. “Saya berharap, semoga semakin banyak event dan kesempatan bagi para siswa dan siswi untuk berlatih dan berkembang menjadi seorang penulis yang baik dan bermanfaat bagi banyak orang,” demikian Angel.
Produktif dan Berprestasi di Masa Pandemi
Meskipun di masa pandemi Covid-19, semangat para siswa untuk tetap produktif seolah tidak surut. “Masa pandemi menjadi masa yang sulit penuh kecemasan dan keterbatasan dalam beraktivitas, tetapi justru memacu kita untuk berbuat sesuatu yang berbeda, memunculkan kreativitas untuk tetap produktif dan berprestasi,” tutur Kepala SMP Abdi Siswa Bintaro, Maria Siwi Karyati.
Sementara itu, Kepala SMP Abdi Siswa Patra, A. Retno Indriastuti menjelaskan bahwa pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumah sedikit banyak menjadi kendala dalam proses kegiatan belajar mengajar, terlebih dalam menyiapkan siswa untuk berkarya dan berinovasi. “Selain itu, tantangan dari intern yaitu masih ada beberapa guru yang kompetensi pemanfaatan aplikasi pembelajaran masih kurang,” tambah Retno.
Para guru Abdi Siswa berharap semoga masa pandemi ini tidak menjadikan peserta didik menjadi takut berkreasi, tetapi dengan belajar dari rumah tetap mampu menghasilkan karya yang lebih baik, terutama dalam dunia literasi. “Semoga kreasi anak-anak ini berguna bagi orang lain dan menambah bacaan bagi masyarakat dengan lebih banyak versi dan ide,” ungkap Antonius Mardiyono, Kepala SMP Abdi Siswa Aries. (tD)