Fri. Nov 22nd, 2024

Puisi-puisi Simply da Flores tentang Fakta Kehidupan dan Keagungan Debu Tanah

Simply da Flores
Perjalanan mencari diri

BERDAMAI DENGAN FAKTA KEHIDUPAN

Simply da Flores
Alumnus STF Driyarkara – Direktur Ya-Harmoni

Tangisan kelahiran membuka jembatan
bagi keluar masuknya udara semesta
pada setiap anak manusia

Rekaman rasa nurani
dan jiwa aktifkan kesadaran
untuk mengolah data kehidupan
dengan indera ragawi

Aku, kau, kita
Tidak meminta terlahir kapan,
di mana, dari orangtua yang mana,
dengan fakta diri seperti ini
Misteri.

Tarikan nafas dalam ruang dan waktu
detak jantung dalam kebutuhan
dan ketergantungan
membuat kita berada,
mengada dan menjadi,
dalam kemutlakan relasi saling melengkapi
karena tidak ada yang terlahir sempurna,
tanpa keterikatan dengan sesama
dan alam lingkungan semesta

Kehidupan berjalan
Makna dan arti diupayakan terjadi
Suka duka silih berganti
Realitas warna-warni
merangkul kodrat insani
dan ilahi membentuk
dwi – tunggal jasmani rohani,
agar setiap pribadi mengada
dan menjadi setiap hari

Perubahan dan kesementaraan,
dalam putaran waktu dan tempat,
selalu penuh tanya dan jawaban,
dalam kontradiksi
tak bertepi untuk dihadapi dan dikaji,
untuk diputuskan dan dipilih diri kita…

Entah suka atau tidak
Entah siap atau belum
Entah sadar atau diam
Entah mampu atau tidak
Misteri….

Hanya yang berani mengakui realitas,
menerima dan membangun harmoni,
ada jalan untuk damai
ada jawaban misteri
tentang:
Diri sendiri, sesama,
alam lingkungan dan pelangi realitas

Sang Maha Misteri
ada dalam semuanya
dan sekaligus melampaui segalanya
Sedemikian dekatnya
sekaligus tak terjangkau jiwa raga

KEAGUNGAN DEBU TANAH

Dari padamu…
Kami telah datang
Kami berkembang
Kami akan pulang
Ibu debu tanah

Engkau beri hidup
Engkau pelihara hidup
Engkau terima semua
Engkau peluk jasad raga
Engkau tumbuhkan semua
Engkau pikul semua

Dalam diam dan sunyi
Mengalir abadi lestari
Sejuta kata sempurna
Mantra sakti mandraguna
Begitu nyata adanya
Demikian kaya makna
Penuh misteri berdaya

Terima kasih debu tana
Sujud Ibu Bumi
Terpujilah Sang Pemilik Semesta

Related Post

Leave a Reply