Mon. Nov 25th, 2024

Di Sumba, Imam Baru Disambut Pasukan Berkuda, Umat Menari di Alam Terbuka

Pasukan berkuda menyambut imam baru. Tampak imam baru berjubah di barisan belakang. (Foto: Willy)
Imam baru juga naik mobil bak terbuka membela padang sabaha. (Foto: Willy)

TEMPUSDEI.ID (30/10/21)-Boleh saja alam Hambapraing, seperti umumnya alam Sumba Timur, NTT kering. Namun,  panggilan menjadi imam dari tempat ini mulai bertunas, tumbuh dan mulai memberi hasil.

Dua orang anak muda dari tempat ini, yakni Aloysius Huka Pati CSsR dan Gabriel  Tay Hunga Meha CSsR baru saja merayakan Misa Perdana mereka pada 29 Oktober 2021, menyusul tahbisan yang mereka terima pada 20 Oktober 2021 di Katedral Weetebula, Sumba Barat Daya, NTT. Mereka ditahbiskan bersama rekan mereka yang lain oleh Mgr. Edmund Woga, CSsR, Uskup Weetebula.

Umat Allah dalam balutan kain tenun ikat sumba yang memesona. (Willy)

Menyambut kedua imam baru, umat mengerahkan pasukan berkuda dengan penunggang dalam balutan pakaian adat, tenun ikat Sumba. Imam baru pun menunggang kuda. Acara ini sangat Sumba, sebab Sumba memang identik dengan kuda, tenun ikat dan padang sabana.

Selamat atas imam baru. (Foto: Willy)

Hawa panas yang menyergap siang itu sama sekali tidak mengurangi antusias dan kegembiraan umat setempat. Mereka bahkan menari, kayaka dan kakalaka di alam terbuka. Alam pun tampak bersuka cita bersama mereka. Angin padang sabana bertiup menerpa, sesaat memberikan kesejukan.

Tokoh umat, Arnold Huki larut dalam tarian kegembiraan. (Foto: Willy).

Menurut Arnold Huki, orang Katolik pertama sekaligus tokoh Katolik dari wilayah ini,  Pater Gerhard Legeland CSsR   mengawali penggembalaan umat Katolik di tempat ini pada tahun 60-an. Pembukaan SDK Wolihi menjadi cikal bakal berkembangnya iman terhadap Kristus di sana.

Ketika SDK Wolihi dipindahkan pada tahun 80-an, tambah Arnold, umat  secara perlahan tapi pasti menetap di tepi pantai. Mereka terus berkembang dan bertumbuh sebagai komunitas gereja dan masyarakat  di dataran ini.

Pastor Paroki, Romo Jack Lodo Mema, Pr senyum gembira atas imam baru dari parokinya. (Foto: Willy)

Dari tahun ke tahun jumlah umat Katolik di stasi ini terus bertambah. Para imam secara teratur berkunjung melayani umat. Saat ini, Stasi Hambapraing berada di wilayah Paroki Maria Bunda Selalu Menolong, Kambajawa, Waingapu dengan Pastor Paroki Romo Jack Lodo Mema, Pr. (Laporan P. Willy Ngongo Pala, CSsR)

 

Related Post

2 thoughts on “Di Sumba, Imam Baru Disambut Pasukan Berkuda, Umat Menari di Alam Terbuka”

Leave a Reply